 |
| Mensos Juliari Batubara |
Bantuan sosial kembali dipersiapkan Pemerintah bagi masyarakat yang terdampak pandemi covid-19. Rencananya bantuan pemerintah nantinya berupa uang tunai Rp 500 ribu dan beras seberat 15 Kilogram.
Bantuan Rp 500 ribu dan beras per bulan tersebut ditujukan bagi masyarakat yang tidak menerima Program Keluarga Harapan (PKH).
“Seperti arahan Presiden, agar kementerian mendorong program yang memiliki daya ungkit perekonomian. Untuk Bansos Beras bisa membantu mengurangi sebagian beban ekonomi masyarakat. Dan Bansos Uang Tunai diharapkan mendorong belanja masyarakat, yang berarti ikut menggerakkan perekonomian,” ujar Menteri Sosial Juliari P Batubara seperti yang dilansir dari laman Kemensos Minggu 23 Agustus 2020
Lebih lanjut, akan ada 10 juta KPM yang menerima bantuan beras. Sedangkan bantuan dalam bentuk uang tunai disalurkan kepada 9 juta peserta Program Sembako (BPNT) yang tidak menerima Program Keluarga Harapan (PKH).
“Untuk Bansos Beras didistribusikan seberat 15 kg beras/bulan/KPM selama tiga bulan. Kemudian untuk Bansos Uang Tunai sekali salur senilai Rp500 ribu/KPM,” lanjut menetri Sosial.
Rencananya, bank-bank pelat merah yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) akan menyalurkan bansos uang tunai kepada KPM yang sudah memiliki Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Penyaluran bantuan ini juga dilakukan via kantor pos. Menurut keterangan mensos total anggaran uang tunai yang dipersiapkan sebesar Rp 4,5 triliun.
Kemudian penyaluran bantuan beras, rencananya akan dilakukan oleh Perum Bulog. Untuk anggaran bansos beras yang dipersiapkan kepada 10 juta KPM yaitu sebesar Rp 5,14 triliun.
Sumber: jurnalpresisi.pikiran-rakyat.com
Comments0