Heboh Uang Nasabah Rp 50 Ribu Dipotong Usai Migrasi, Begini Kata BSI

 

Head of Corporate Communication BSI, Eko Nopiansyah

Migrasi rekening ke Bank Syariah Indonesia saldo dipotong Rp 50 ribu ?

Warganet kembali diramaikan dengan kejadian hilangnya saldo nasabah sebesar Rp 50 ribu usai melakukan migrasi ke Bank Syariah Indonesia (BSI). 

Dilansir dari AJNN.com (Selasa/6/8), Peristiwa itu menimpa dua orang nasabah BNI Syariah di Aceh yang migrasi ke BSI. 

Nasabah terkait menceritakan dirinya kehilangan saldo Rp 50 ribu setelah sukses melakukan migrasi ke BSI melalui via online.  

"Setelah sukses melakukan migrasi ke BSI, pas cek saldo melalui mobile banking ternyata uang hilang Rp 50 ribu. Saya juga heran. Habis itu pulsa juga habis Rp15 ribu menghubungi operator," kata Haris, nasabah BSI di Aceh, Selasa (8/6). 

Hal yang sama juga disampaikan Ismail, nasabah BNI Syariah. Dirinya mengakui juga kehilangan uang Rp 50 ribu dari jumlah saldo yang dimilikinya di rekening. 

 "Iya bang, uang saya juga di potong Rp 50 ribu, gak tahu untuk apa. Gak ada pemberitahuan. Biasanya kalau ada biaya administrasi atau lainnya biasanya di beritahukan. Ini tidak," ungkap Ismail.

Sementara itu, Dikutip dari BisaApa.id (Selasa/6/8) Head of Corporate Communication BSI, Eko Nopiansyah menjelaskan bahwa proses migrasi sama sekali tidak dipungut biaya.

“Proses migrasi ini bebas biaya, Nasabah tidak dikenakan potongan,” Kata Eko saat dikonfirmasi pada Selasa (8/6).

Saat ditanyai kenapa saldo Nasabah terpotong Rp. 50 Ribu ketika proses migrasi?. 

Eko menerangkan bahwa saldo nasabah dipastikan tidak akan terpotong saat proses migrasi. Namun, saldo didalam tabungan sebesar Rp. 50 Ribu itu merupakan batas saldo minimum. 

“Itu bukan potongan, tapi saldo minimum uang tetap ada di rekening nasabah, Insyaallah nasabah aman. Tidak perlu khawatir dananya hilang atau terpotong,” terangnya.

Dengan proses migrasi ini selesai, Kata Eko, nasabah dipatikan akan dapat lebih aman dalam melakukan trasaksi di Bank BSI.

“Ke depan, setelah migrasi ini selesai, insyaallah nasabah bisa semakin nyaman dan aman melakukan transaksi keuangan, atas dukungan banyak pihak proses migrasi sampai saat ini berjalan dengan baik,” tutupnya.