Terlambat 2 bulan membayar tagihan listrik, petugas PLN Ranting Panton Labu bongkar meteran rumah milik keluarga miskin di Dusun Johan Desa Matang Drien Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara.
Akibat di bongkar meteran listrik, keluarga miskin Abdul Muthallib(49), bersama istri dan 2 anak nya sudah empat malam harus tidur dalam suasana gelap.
Abdul Muthallib yang sehari hari bekerja sebagai pemulung barang rongsokan, tak berdaya saat petugas PLN datang membongkar meteran di rumah nya, padahal sudah memohon diberikan waktu selama 2 jam untuk menjual barang rongsokan ke Desa Tanjong Minjei Madat.
Saya sudah memohon kepada petugas PLN berinisial NZ, untuk diberikan waktu 2 jam supaya bisa menjual dulu barang rongsokan ke Desa Tanjong Minjei, tapi mereka tidak menggubrisnya, langsung membongkar secara paksa meteran di rumah saya, ujar Abdul Muthallib kepada media ini Selasa (14/12).
Selanjutnya Abdul Mutahallib menuturkan, sudah 4 malam terpaksa tidur dalam kegelapan, padahal baru 2 bulan menunggak,
Sudah 4 malam kami tidur dalam keadaan gelap, sebenar nya bukan kami tidak membayar nya tapi belum punya uang. sehari-sehari bekerja mencari rongsokan di Kota Panton Labu, untuk menghidupi keluarga, kata Abdul Muthallib dengan nada sedih.
Lebih miris lagi kata Abdul Mutallib, akibat tidak lampu penerang, anak nya tidak bisa belajar dan latihan hafalan ayat -ayat pendek untuk me ngikuti ujian di sekolah,
Kepada Media Abdul Muthallib pelanggan dengan no Id. 19663 menunjukkan surat pemberitahuan pembongkaran KWH Meter pada tanggal 8/12 yang diberikan oleh petugas PLN, selanjutnya hari jumat (10/12) petugas datang membongkar secara paksa.
Adapun tagihan listrik yang menunggak selama 2 bulan pada hari itu juga dibayar setelah di jual barang rongsokan yaitu untuk
bulan November dan Desember sebanyak Rp 72,000,
Untuk mendapatkan konfirmasi media ini belum mendapatkan akses pihak PLN Ranting Panton Labu untuk meminta tanggapan terkait pembongkaran paksa meteran milik keluarga miskin.
Reporter : Saif Aceh
Media: Liputan4.com
Comments0