Bireuen - Innalillahi wa innailaihi raji’un. Tokoh Sentral Informasi for Referendum Aceh (SIRA) Faisal Ridha dikabarkan meninggal dunia di Bireuen pada Rabu, 23 Maret 2022. Almarhum menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Umum Daerah Fauziah Bireuen sekitar pukul 13.00 WIB.
Faisal Ridha bersama deklarator GAM, Tgk Hasan Muhammad Ditiro |
“Innalilahi wa innailaihi raji’un. Telah berpulang ke Rahmatullah salah seorang Tokoh Pejuang Referendum Aceh, Tgk Faisal Ridha pada hari ini, Rabu 23 Maret 2022 di Bireuen, Semoga almarhum Husnul khatimah,” tulis tokoh muda Bireuen, Fachrul Razi di akun facebook miliknya.
Almarhum dikabarkan menderita penyakit lambung dan akhirnya terkena stroke.
Faisal Ridha lahir di Dayah Masjid pada 26 Desember 1974 silam. Dia merupakan anak pasangan Murdani ben Ahmah dan Nurhayati binti Umar.
Alumni Fakultas Adab IAIN Ar Raniry Banda Aceh tersebut semasa hidup dikenal aktif di sejumlah organisasi. Dia juga pernah menjabat sebagai Presidium SIRA sejak 1998, yang memobilisasi massa ke Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh pada masa lalu.
Semasa hidupnya, dia juga pernah menjabat sebagai Juru Bicara SIRA yang mengecam mobilisasi militer ke Aceh jelang dialog RI dan GAM di Bavao, Swiss. Di masa damai, almarhum juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Majelis Tinggi partai lokal SIRA sejak Desember 2007 hingga November 2011.
Pada tahun 2014, Faisal Ridha juga pernah menjadi Juru Bicara Tim Kampanye Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk provinsi Aceh. Dia juga pernah menjadi calon legislatif Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk DPR RI Nomor Urut 2 dari Dapil Aceh 2.
Sebagai aktivis SIRA, almarhum juga terlibat dalam Rancangan UU Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh. (Sumber: Acehinfo.id)
Comments0